Masjid Ishlah Pariangan: Pusat Peradaban dan Icon Wisata di Desa Terindah di Dunia

Masjid Ishlah Pariangan : 
Pusat Peradaban dan Icon Wisata di Desa Terindah di Dunia


        Masjid merupakan sentral dari segala aktivitas masyarakat Pariangan. Masjid yang indah terletak di tengah-tengah pemukiman masyarakat menjadi pusat segala informasi dan pusat peribadatan. Masjid ini menjadi icon wisata di Nagari Pariangan karena menghadirkan sejuta keindahan. Ketinggian arsitek masjid ditambah dengan faktor penunjang seperti banyaknya  surau, pemandian air panas serta terdapat situs cagar budaya seperti Batu Basurek dan Tungku Tigo Sajarang yang menjadikan masjid ini indah dipandang mata sehingga ramai dikunjungi oleh wisatawan asing dan wisatawan lokal.

       Masjid Ishlah Pariangan merupakan Masjid Tertua di Minangkabau. Dengan masyarakat yang 100% beragama Islam menjadikan masjid ini ramai setiap waktu shalat apalagi ketika memasuki shalat Magrib dan Isya. Biasanya jamaah laki-laki 2 shaf sedangkan jamaah perempuan mencapai 4-5 shaf. Hal ini menandakan bahwa masyarakat di sini sangat  sadar dengan kewajibannya sebagai umat Islam yang beradat dan beragama. Sesuai dengan pepatah adat “Adat basandi Syarak, Syarak basandi Kitabullah, Syarak Mangato, Adat Mamakai”, ini mengindikasikan bahwa antara adat dan agama saling keterkaitan antara satu dengan yang lain.


     Masjid Ishlah Pariangan memiliki 2 pintu utama yang terletak di sebelah timur, merupakan pintu utama masuknya jamaah laki-laki dan perempuan. Terdapat juga pintu di sebelah utara yang biasa digunakan oleh jamaah perempuan dan terdapat juga 1 pintu di bagian kanan depan untuk mempermudah Imam melakukan wudhu. Untuk pintu masuk utama masjid terdapat doa di bagian atasnya berupa doa masuk masjid yang dipahat dengan ukiran Minang yang tinggi nilai seninya. Masjid ini memiliki 13 jendela, 6 menghadap ke arah selatan, 5 ke arah utara dan 2 ke arah timur. Setiap jendela juga dihiasi dengan penggalan ayat al-Quran yang juga dipahat dengan seni ukir Minang.



     Masjid Ishlah Pariangan memiliki 8 tonggak besar yang sangat kokoh dan tonggak ini juga memiliki sejarah yang tinggi. Delapan buah tonggak tersebut menjadi tanda bahwa orang Pariangan memiliki 8 buah suku dengan 8 orang datuak pucuak yang dikenal dengan niniak mamak nan salapan. Ini memiliki makna bahwa orang Pariangan yang tidak mau untuk shalat ke Masjid berarti tidak mematuhi perintah niniak mamak (pemimpinnya) dan tidak juga patuh pada aturan agama yang dikenal dengan “indak tau agamo jo indak baradaik”.

    Delapan suku yang tetap mempertahankan eksistensi dan meramaikan masjid ini adalah suku Piliang, Koto, Melayu, Pidang Laweh, Sikumbang, Dalimo Panjang, Dalimo Singkek dan Pisang. Untuk niniak mamaknya dengan sistem pemerintahan di kaumnya akan penulis paparkan pada kesempatan lain.



     Masjid Ishlah Pariangan merupakan masjid yang ramai dengan kegiatan keagamaan seperti wirid remaja dan didikan subuh yang dilakukan sekali dalam seminggu. Belum lagi pada waktu peringatan hari besar Islam maka juga akan diadakan tabligh akbar sehingga rutinitas keagamaan di masjid ini tidak pernah berhenti.

    Di masjid ini juga terdapat aktivitas ibu-ibu setelah shalat magrib menjelang waktu masuknya waktu isya dengan membaca al-Qur’an atau tadarus dan ada juga yang berdiam di Masjid (I’tikaf) dengan membaca kitab tafsir yang terdapat di lemari masjid. Di masjid ini terdapat Alqur’an Syamil yang menjelaskan kata-kata dalam ayat al-Qur’an dan yang lebih kerennya lagi Tafsir Al-Azhar karangan Buya Hamka dan Tafsir Al-Maraghi karangan Ahmad Mustafa Al-Maraghi lengkap ada di rak tersebut.


     Semarak Masjid Ishlah Pariangan tak kalah meriah ketika memasuki bulan Ramadhan, suasana di luar dan di dalam masjid yang sangat ramai di mulai pada awal Ramadhan sampai malam takbiran, ini sudah diakui oleh Tim Safari Ramadhan Kabupaten Tanah Datar. Berbeda dengan Masjid lain yang pada umumnya hanya penuh pada 5 malam pertama saja, masjid ini sampai penghujung ramadhan sangatlah ramai.

    Belum lagi dengan eksisnya beberapa surau yang ada di lingkungan masjid seperti Surau Ilia, Surau Panarian, Surau Gadang, Surau Tinggi. Anehnya, meskipun surau-surau ini hanya eksis pada bulan Ramadhan dan terletak di lingkungan masjid sedikitpun tidak berpengaruh terhadap jumlah jama’ah yang ada di masjid. Semaraknya bulan Ramadhan ini membuat para perantau rindu dengan masjid ini, rindu dengan air panasnya dan rindu dengan kampungnya.



     Mayoritas masyarakat Pariangan pergi ke masjid ini dengan berjalan kaki, karena keindahan berjalan kaki sangat tersa ketika menuruni tangga yang lebih kurang 140 kalau kita dari pusat nagari (Balaisaruang), kalau dari Biaro ke Masjid juga ada 110 lebih. Lekukan tangga yang menggitari perumahan warga menambah keindahan lingkungan masjid ini, disamping tangga juga dialiri oleh air panas, menakjubkan bukan !!!! Silahkan mencoba sensasinya.

Bupati Tanah Datar, Bapak Drs. H. Irdinansyah Tarmizi Mengunjungi Masjid Ishlah Pariangan

Bupati Tanah Datar Mencoba Merasakan Air Panas di Dekat Tangga Menuju Masjid Ishlah Pariangan

   Halaman Masjid Ishlah Pariangan ini lumayan luas yang dinamakan dengan Panarian. Tempat ini sangat ramai sekali meskipun pada hari biasa apalagi pada bulan ramadhan karena biasanya menjadi tempat bercengkrama bagi anak-anak, pemuda dan orang tua. Di halaman ini juga pernah dilakukan syuting Film terbarunya Kevin Julio dan Jessica Mila. Mereka sangat terpukau dengan keindahan arsitek Masjid Ishlah Pariangan. Ishlah yang dalam bahasa arab berarti damai juga sangat sesuai dengan masyarakatnya yang damai. Damai bagi Pariangan dan damai bagi wisatawan yang datang ke sini. Bagi yang belum ke sini, mari berkunjung ke Masjid ini dan Shalat di sana dengan suguhan air wudhu berhawa panas. Worderful Pariangan.
                                     
 Syuting Film Surga Dibawah Telapak Kaki Ibu (Kevin Julio dan Jessica Milla)


Keren kan !!!!! Anda kapan ke sini?


Foto Masjid Ishlah Pariangan dari Masa ke Masa


Sebagai anak nagari akan kami persembahkan yang terbaik buat desa ini.
Welcome to Pariangan Village
#anaknagaripariangan

Komentar

Postingan Populer