Pariangan Desa Terindah di Dunia

One of The Most Beautiful Villages In The World

Desa kecil dengan sejuta pesona, inilah yang admin rasakan bersama teman-teman sebagai bagian dari Anak Nagari Pariangan. Sebagian besar orang mungkin lebih bangga melakukan destinasi wisata ke negara Eropa seperti Desa Wengen (Swiss), Eze (Perancis), Niagara on the Lake (Kanada) atau Cesky Krumlov (Ceko) yang dinobatkan  sebagai desa terindah  di dunia versi Budget Travel, Amerika Serikat. Namun, tahukah kita bahwa ada satu desa lagi yang termasuk dalam kategori tersebut dan desa itu berada di Indonesia khususnya Sumatera Barat. Desa yang dimaksud adalah Desa Pariangan yang terletak di Kecamatan Pariangan, Kabupaten Tanah Datar (Batusangkar), Sumatera Barat. Letaknya persis di lereng Gunung Marapi.

Desa Pariangan merupakan desa yang indah, Gunung Marapi juga menjadi bukti singgasana dan kemegahan desa ini. Tak ketinggalan, udara yang sejuk menjadi salah satu daya tarik desa untuk dikunjungi. Penduduknya yang sangat ramah membuat kamu nyaman berada di sini dan seakan-akan berada di kampung kamu sendiri. Udara yang sejuk juga menyatu dengan kekayaan alam lainnya yaitu aia angek (air panas : red). 

Aia Angek ini menjadi tempat pemandian bagi kaum pria dan wanita namun dipisahkan tempatnya. Baik anak-anak, remaja, dewasa dan orang tua akan berkumpul di tempat ini dan sangat jarang bagi pemuda di sini untuk mandi di rumah. Tempat pemandian menjadi ajang bagi masyarakat untuk berkumpul dan bercengkrama. Sangat mencengangkan bukan? Mandi sambil bercengkrama tapi kebiasaan inilah yang membuat perantau tidak bisa melupakan kampung halamannya.

Pemandian air panas ini dibedakan tempatnya antara laki-laki dan perempuan karena menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan adat-istiadat meskipun pemandian air panas menjadi icon wisata di desa ini. Ini yang membedakan dengan tempat wisata lain yang terkadang mencampurkan antara laki-laki dan perempuan. 

Tempat pemandian untuk laki-laki dinamakan dengan Rangek Tujuah. Rangek berasal dari kata Aia Angek (air panas) sedangkan Tujuah atau tujuh mendeskripsikan bahwa kamar tempat pemandiannya ada tujuh. Sedangkan tempat pemandian perempuan dinamakan dengan Rangek Subarang. Subarang berarti seberang atau nyebrang. Jadi Rangek Subarang berarti tempat pemandian yang terletak di seberangnya Rangek Tujuah karena melewati jembatan. Sangat praktis dalam penamaan tempatnya.

Air panas tidak hanya ada di Rangek Tujuah dan Subarang tetapi juga ada di tempat lain seperti Rangek Songoh, Rangek Gauang, Rangek Gaduang (untuk laki-laki), serta Rangek Mudiakdan Rangek Ilia (untuk perempuan) yang letaknya berdekatan. Untuk sejarah penamaan tempat pemandian ini akan dipaparkan pada kesempatan lain. 

Bagi traveller yang pertama mandi di tempat pemandian ini jangan takut, karena tempat pemandian air panas ini juga memiliki air dingin.  pincuran air panasnya juga didampingi dengan air dingin.  Selain pengunjung bisa menikmati sensasi mandi dengan air panas, juga akan heran melihat anak-anak atau remaja yang langsung mandi tanpa mencampurnya dengan air dingin.

Keindahan Desa Pariangan ini tak terhenti dengan kekayaan alamnya seperti udara yang sejuk dan air panasnya, pengunjung juga akan dimanjakan dengan keindahan arsitek masjid yang ada di sana. Masjid Ishlah Pariangan yang merupakan Masjid Tuo Minangkabau yang telah ada pada abad ke-19. Masjid ini menghadirkan sejuta pesona dan keindahan baik dari segi tata letak dan arsiteknya, masjid ini sangat berbeda bentuknya dengan masjid pada umumnya. 

Bentuk masjid yang unik dan terletak di tengah pemukiman warga menjadi daya tarik tersendiri dan menjadi pusat peradaban serta pembentukan akhlak dan moral di Desa Pariangan. Masjid Ishlah Pariangan juga dikelilingi dengan beberapa surau yang bentuknya sangat eksotis sehingga menambah kemegahan lingkungan sekitar masjid. Untuk sejarah masjid dan surau ini akan kami uraikan lain waktu.

Di Desa Pariangan ini masih banyak ditemukan rumah gadang yang menjadi daya tarik selanjutnya bagi traveller yang berkunjung. Rumah gadang masih terawat dengan bersih dan masih dihuni oleh suatu kaum/suku. Selain itu, masih banyak lagi tempat wisata lainnya seperti Kuburan Panjang, Tungku Tigo Sajarangan, Batu Basurek, Balai Saruang, Balai Panjang, Bukik Indak Barangin, Lurah Indak Baraia, Sawah Satampang Baniah dan lain-lain. 

Mari berkunjung ke sini karena surganya desa ini tidak akan bisa dijelaskan melalui kata-kata sampai kamu  menikmatinya sendiri.

Sebagai anak nagari akan kami persembahkan yang terbaik buat desa ini.
Welcome to Pariangan Village
#anaknagaripariangan




Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer